Friday, February 13, 2009

Suatu tanpa titik [3]

Sidang pembaca yang diredhai Allah swt.
Yang telah meredhai Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan cara hidup dan Muhammad itu nabi dan rasulNya
Tetapkanlah pujian hanya bagi Allah, yang telah dan masih mengurniakan kita nikmat-nikmat yang tak terbilang... nikmat iman, islam, kefahaman, keyakinan, ketenangan, kebahgiaan, keingintahuan, kesenangan, kemudahan, kejayaan, udara yang mudah dihirup, makanan yang halal dan khasiat, tempat duduk yang selesa, mata yang sihat, tangan yang gagah, jemari yang susunannya kemas, jantung yang degupnya baik, kawan yang memahami,
Ya Rabbi, tak pernah akan sudah jemari ini menaip kuniaan nikmat yang tak terhingga bagi ku dan hamba2Mu ... padaMU kami menyembah cuma. Ya Allah.

Ingin benar saya berkongsi satu tika yang indah dalam kamus kehidupan ini
Bahtera ini terusan berlayar.....
Satu ketika saya pernah menghadiri satu majlis
Dalamnya dipenuhi jasad-jasad yang sangat cintakan Allah dan rasulNya
Jiwa-jiwa mereka mengasihi jiwa-jiwa yang lain hanyalah kerana Allah
Kedatangan al ustaz meningkatkan keheningan suasana
Sedikit demi sedikit telinga saya menangkap bunyi tangis esakkan
Yang mula memenuhi reruangan yang ada
lama sedikit, ada pula seakan meraung
mengulang-ulang mulutnya membunyikan Allah... Allah... Allah
sayunya.....
si ustaz yang ‘alim meneruskan ucapannya,
“istiqamah itu maudhu’ yang senang disebut, tapi pelaksanaannya susah”
Allah, Allah, Allah...
“sebagai pejuang agama Allah, perlu ada dua: miliki hubungan yang kuat dengan Allah dan kekuatan indhibat (disiplin).”
Yang fardhu jangan pernah abai, solat di awal waktu, seupayanya menyambut azan dengan solat, jika terdesak sangat jangan sampai setengah jam lewat
Jika kita jaga Allah, Allah akan jaga kita, Allah akan bagi kita istiqamah...
Allah... Allah... Allah
Lagi al ustaz memesan
Tentang solat berjemaah, jika sibuk sangat jangan sampai tinggal 3 waktu sehari
Usahakan solat sunat qabliyah dan ba’diyah, sunat dhuha, dan sunat tahajud
“Tn. Guru Nik Aziz, dari 15 tahun umurnya tak pernah tinggal tahajud, hingga kini dia tak boleh hidup tanpa tahajud”
Allah... Allah... Allah
Esakkan, ku dengar jelas di kiri dan kanan. . . . .
Sentiasalah kita membaca alquran, pesan ustaz yahya othman; setiap shabab mesti bawa alquran . .
Di tempat duduknya, al ustaz yang zuhud itu kemudian menyentuh soal indhibat
Kekuatan masa, orang yang membawa Islam mesti sentiasa menjaga masa agar program kita diberkati
Kata beliau; “sudut ibadah kita ini sufi, sudut disiplin kita jadi tentera!”
Suatu saya pasak dalam-dalam
wahai anak-anak,
ahwa itu hamba rasa, jangan sesekali kita menjadi hamba kepada rasa
jadilah hamba kepada ALLAH cuma
bertahajjud kerana kita hamba Allah akan menyebabkan kita menangis tanpa pinta
orang yang bertaubat itu kekasih Allah
bahkan Allah cipta dosa itu untuk cipta taubat
moga iman kita sebagai pelita, jangan sebagai istidraj
salafussaleh menyebut; aku tak pernah aman dari tipudaya (perancangan) Allah
hari ini aku beramal baik, tapi aku tah tahu bolehkah samapi mati aku begini
ya Allah,
"apa perancanganMU buat ku hari ini?"
Allah Allah Allah